Jumat, 28 November 2014

Produk Eiger


                                                   Sejarah Eiger

Sebuah produk peralatan outdor dan tas yang banyak digemari pecinta alam maupun anak muda karena kualitas dan ketahanannya tentunya  tak Asing lagi dengan Nama Eiger. Meski namanya Eiger terlihat seperti nama dari luar,  Ternyata merek ini merupakan merek asli Indonesia Loh. Eiger didirikan oleh Ronny Lukito seorang pengusaha tas yang lahir pada tanggal 15 Januari 1962 di Bandung, Ronny Lukito adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Ronny berdarah campuran Buton, Sumatera dan Jakarta itu mempunyai orang tua yang menyambung hidup dengan cara berjualan tas. Orangtuanya bukanlah dari kaum berada, Di masa remajanya Ronny tinggal di Bandung dia adalah  sosok pemuda yang rajin dan tekun. Dia hanyalah lulusan STM ( sekolah teknologi menengah ),  Sebenarnya  dia ingin sekali melanjutkan studinya di salah satu perguruan tinggi swasta di  Bandung, tetapi keinginannya itu tidak menjadi kenyataan karena terbentur dengan masalah ekonominya pada waktu itu.  Semenjak bersekolah di STM Ronny terbiasa berjualan Susu  yang dijual ke rumah-rumah tetangga dengan sepeda motornya. Orang tuanya yang memiliki toko kecil khusus Menjual Tas, bahkan dulu Ronny dan saudaranya sering terjun langsung membantu orang tuanya dalam menjalankan bisnisnya tersebut. Dari proses packing tas, merapikan tas – tas yang display, serta menjadi kasir ketika ada pembeli yang akan membayar. Pengalaman inilah yang menjadi awal Ronny untuk membuka peluang bisnis Tasnya, dengan mengikuti jejak Orang tuanya.

Pabrik Eiger Indonesia

 Ronny mulai mengembangkan bisnis  Tasnya itu, dia mulai mendapatkan order dan  Ronny kembangkan usahanya terus menerus. Dengan modal kurang dari satu juta rupiah, Ronny membeli dua mesin jahit, peralatan jahit, dan sedikit bahan baku pembuatan tas. Dibantu dengan satu orang pegawai, Ronny memproduksi tas. sekitar tahun 1983-1984  Ronny berkeinginan memasukkan produk ke Matahari, saat di awal awal mengajukan sebagai pemasok itu, Ronny ditolak terus oleh bagian pembelian, Pada saat mengajukan pemasok  yang ke 13, permohonan ronny  Pun diterima oleh pihak bagian pembelian untuk memasukkan Produk tasnya.
Tidak hanya penjual di matahari saja, Ronny terjun sendiri Keliling ke Derah untuk mencari Mitra-mitra Pengecer baru guna membuka pasar baru. Dia membuang kemalasan dan sadar akan masa depannya, dia mempromosikan dan membangun jarigan pemasaran, walaupun masih dalam tahap awal memuali usahanya. Karena Ronny tidak begitu paham dengan pengetahuan dunia usaha dan pemasaran sehingga Ia memperlukan konsultan untuk belajar secara privat mengenai pengetahuan manajemen dan ia juga mengambil kursus manajemen keuangan.

Produk Eiger

Dengan perjuangannya yang Gigih dan tak mengenal lelah, akhirnya Ronny membeli rumah tambahan seluas 600m2 untuk menambah ruang produksinya pada tahun 1984.dan setelah  2 tahun kemudian Ronny membeli tanah seluas 6000m2 untuk menambah lagi ruang produksinya. Setelah menikah tahun 1986,  dia merekrut marketing  professional. Ronny mengetahui peluang pasar karena dia tahu persis luar dalam bisnis tas ini termasuk hal-hal di lapangan dan tentunya kendala dan lika-likunya. Akhirnya cita-cita Ronny sebagai pebisnis terbesar di dalam bisnis tas pun tercapai. Mulai dari Matahari, Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan dept. store besar lainnya menjual produk Ronny seperti Eiger, Export atau Bodypack. Kalangan praktisi bisnis tas pasti tahu bahwa kini B&B Inc. milik Ronny merupakan salah satu perusahaan nasional terbesar. Tak berhenti di situ, sekarang perusahaan Ronny juga sudah memproduksi jenis lain seperti dompet, sarung handphone, dan berbagai jenis produk lain. Salah satu kebiasaan Ronny yang baik adalah kemauannya untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia tak merasa malu atau gengsi untuk bertanya bila memang ia tidak tahu. Dengan cara inilah dia bisa berkembang dan sukses sampai sekarang.

Eiger pertama kali diproduksi pada tahun 1993. Nama Eiger sendiri diambil dari nama Gunung Eiger di Swiss dan dicetuskan oleh pemilik Eiger, Ronny Lukito. Eiger ditujukan untuk peralatan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung, kemah, panjat tebing dan aktifitas lainnya yang masih menyangkut masalah kegiatan luar. Ketekunan dan kerja kerasnya dalam menjalankan usaha, mengantarkan lelaki lulusan STM ini menjadi pengusaha sukses yang luar biasa. Terbukti bukan hanya berhasil membawa tas merek exsport hingga mancanegara, namun kini dibawah naungan B&B Inc. Ronny berhasil membawahi empat anak perusahaan besar antara lain PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI), PT. Eigerindo MPI, PT. EMPI Senajaya dan CV Persada Abadi. Sederet merek tas ternekal pun, menjadi bukti nyata keberhasilan Ronny Lukito dalam menguasai pasar tas baik lokal maupun internasional. Membidik berbagai segmen pasar, Ronny pun mengembangkan sayapnya dengan memasarkan merek Eiger, Exsport, Neosack, Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica serta Broklyn. Tak berhenti di situ, sekarang perusahaan Ronny juga sudah memproduksi jenis lain seperti dompet, sarung handphone, dan berbagai jenis produk lain. Salah satu kebiasaan Ronny yang baik adalah kemauannya untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia tak merasa malu atau gengsi untuk bertanya bila memang ia tidak tahu. Dengan cara inilah dia bisa berkembang dan sukses sampai sekarang.

Merk Produk dari Perusahaan Ronny Lukito

            PT. Eksonindo Multi Product Industry  adalah milik Ronny Lukito telah berhasil membuat beberapa merk yang menguasai pasaran Indonesia dan luar negeri, seperti Libanon, Singapura, Filipina, dan Jepang. Masing-masing merk punya ciri khas dan target pasar yang berbeda. Merk tersebut diantaranya adalah:

Eiger

Eiger lahir tahun 1993. Nama Eiger yang diambil dari nama Gunung Eiger di Swiss dan dicetuskan oleh pemilik Eiger, Ronny Lukito. Eiger ditujukan untuk peralatan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung, kemah, panjat tebing dan aktifitas lainnya yang masih menyangkut masalah kegiatan luar.Saat pertama kali dibentuk, Eiger memulai dengan tas. Saat itu Eiger belum memiliki toko hanya sebatas rumah kontrakan yang difungsikan sebagai kantor. Pada tahun 1998 Eiger baru memproduksi produknya sendiri. Dengan diawali 2 tukang jahit kini Eiger sudah memiliki 800 penjahit dengan pabrik di Soreang, Bandung.



Exsport

Dengan melihat perkembangan tersebut perusahaan ini mulai membangun tempat produksi yang lebih luas di wilayah Kopo Bandung dengan areal 6.000 meter persegi serta diluncurkannya tas dengan mrek Exxon. Kemudian Ronny Lukito baru mengetahui bahwa kalau nama ini identik dengan nama perusahaan minyak Exxon Mobil Corporation, maka tak lama kemudian nama tersebut diganti dengan Exsport yang merupakan penggalan dari kata Export dan Sport. Pasaran Exsport ditujukan untuk anak muda khususnya remaja putri, dengan ciri warna dan desain yang khas.

Bodypack
Bodypack adalah produk desain yang difokuskan untuk menunjang aktivitas keseharian dunia modern yang tidak terlepas dari dunia teknologi digital di kalangan muda atau yang berjiwa muda. Baik ke kampus atau ke kantor dengan membawa laptop atau gadget lain yang sudah merupakan bagian dalam kesehariannya, melakukan perjalanan bisnis ke luar kota atau manca negara atau menyalurkan hobi memotret, Bodypack senantiasa terdepan di dalam memadukan kebutuhan konsumen secara spesifik dengan design style terkini yang semakin digemari oleh masyarakat luas. Bodypack: Digital Life Style!

Neosack

Neosack lebih ditujukan untuk tas perlengkapan sekolah untuk target remaja SLTP dan SMU.

XTREME

Xtreme adalah produk yang ditujukan untuk memenuhi kebutukan pengendara motor khsusnya pria, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dengan tagline "The Ultimate Riding Gear", produk-produk Xtreme dibuat sesuai fungsi dan kebutuhan pengendara motor. tas XTREME sendiri memiliki disain Macho dan melambangkan ketangguhan pemakainya.

Nordwand

Senada dengan produk Eiger, Nordwand adalah produk yang ditargetkan untuk para petualang, dengan harga yang setingkat dibawah produk Eiger.

Setiap tahun, perusahaan ini memproduksi 2.500.000 tas dengan 8.000 desain yang berbeda, yang mereka harapkan akan merajai pasaran. Dengan dikeluarkannya bermacam-macam merk dengan fungsi dan nama yang lebih spesifik, diharapkan produk mereka tidak saling memakan dipasaran antara produk yang satu dengan yang lainnya. Maka tas yang dipakai untuk kegiatan naik gunung tentu akan berbeda pula. Model-model yang sedang tren di blantika mode internasional menjadi acuan perusahaan ini dalam mengeluarkan produk terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar